Hello, buddy! ;))
Kemarin gue abis merangkai kata tentang sahabat. Gak bagus sih, cuma iseng aja mengisi kekosongan malam. ;p Ini diaaa:
Kemarin gue abis merangkai kata tentang sahabat. Gak bagus sih, cuma iseng aja mengisi kekosongan malam. ;p Ini diaaa:
Hai, sahabat
pernahkah kau memikirkanku? Di sini, selalu terngiang di benakku akan kenangan
indah yang pernah kita rangkai dalam memori. Tak sengaja ku mengingatnya,
memori itu datang tanpa permisi. Seakan tak ingin lepas, dan terus membekas.
Tahukah kau bahwa kau berbeda? Tak ada yang lain sepertimu. Canda tawamu tak
dapat disamakan dengan teman baru. Kau berbeda, sungguh berbeda. Tempat dan
suasana memang sama, tapi tiadanya kehadiranmu mengubah perasaan ini.
Karaktermu tak dapat dipungkiri, aku akrab dengannya. Namun, apa daya.. Jarak,
waktu dan keadaan terus menjauhkan kita. Kita yang dulu tak pernah lepas
komunikasi, kini bahkan jarang tegur sapa. Tahukah kau, diantara puluhan orang
yang mengucap kata, kaulah orang kedua yang kuharapkan (setelah ibuku) tuk
mengucapkannya? Kata dan doa sederhana yang kan kau lontarkan, adalah hadiah
bagiku. Karna hari itu terasa tak berbeda dari hari biasanya. Awalnya kukira
kau lupa, tp prasangkaku salah. Kau selalu mengingat hari lahirku. Memang, kau
bukan yang pertama mengucap, tapi kau yang terakhir. Akankah kita seakrab dulu?
Atau adakah yg menggantikan posisiku? Sahabat, kenanglah ku di sini. Ingatlah
pertama&terakhir kalinya kita bertemu. Sampai di sini kesanku tentang
ukiran kenangan kita. Aku harap canda tawa dan keakraban yang dulu bisa
terulang. Tidak sekarang, tapi nanti. Jangan pernah berubah jadi pribadi lain, karna
dirimu indah dengan sederhana. Tapi ubahlah sikap burukmu. Maka aku kan
terus mengenalmu. Hingga hari indah itu tiba, kita kan bermain bersama lagi,
meski tak lama namun berkesan.
Nah, itu dia
rangkaian kata yang berantakan abeees. :p Kalimat itu tersusun dari kegelisahan
di malam hari. Gak tau berbuat apa, mending menulis.. Kalimat2 itu juga udah
di-sunting ulang sambil menyeruput kopi. Buat isi ceritanya sendiri sih tentang
gue. Dimana gue lagi kangen sama sahabat gue yang udah jarang komunikasi. Dan
di saat gue ultah, dia terlambat mengucapkan. Tidak! Dia ingin jadi yang
terakhir. xP
Okeydey, terima
kasih yang udah mau menyempatkan diri untuk membaca. See ya on next post! :))
No comments:
Post a Comment