Hello everybody! Hello July! It's nice and great month. :)
Long time no post something on my blog. I'm confuse what would I share..
So I decided to tell my day hehe..
Beberapa hari yang lalu setelah UKK (Ujian Kenaikan Kelas) gue nonton beberapa film. Yang pertama adalah Cinta Dalam Kardus, yang diperankan oleh Raditya Dika dan Anizabella Lesmana. Filmnya ringan tapi fresh. Fyi, Radit adalah penulis terkenal yang punya banyak pekerjaan dan lahir sebagai bintang karena blog-nya. Kak Bella sendiri artis muda yang lahir sebagai bintang karena menjadi gadis sampul beberapa tahun lalu, dia juga punya blog yang bertuliskan bahasa inggris. And I love their blogs both. ;) Film kedua adalah World War Z. Bermodal rasa penasaran gue dan teman gue menonton film beranah zombie ini, filmnya keren dengan setiap adegan yang menegangkan dan tidak membosankan. WWZ itu sendiri memiliki pemain utama, yaitu Brad Pitt. Film yang terakhir adalah Halloween. Halloween sepertinya adalah film yang sudah sangat lama. It's freak film ever, more than final destination or saw. Sepanjang film gue membelakangi televisi. Gue bener-bener gak mau nonton film itu lagi. Ih..
Tiga hari yang lalu gue menerima rapot. Yeye bagi rapot! Yeye libur panjang! I smell you, holiday! Yap, ranking gue turun 1 peringkat. ;P Awalnya sih gue kecewa banget soalnya gue udah hard work hehe.. But, after that I realized something. Hi dude, my average scores increase. So I cover my sadness with grateful. Yang terpenting nilai tidak mengecewakan. Ihiyy!
Sebenernya gue bingung apa yang layak gue post ke blog, jadinya random lagi. Oh iya, hari ini kan hari pertama di bulan Juli, di mana hari kebahagian para siswa yang merana diterpa tugas dan ulangan sekolah (ini apa sih..), tepatnya sebagai hari libur. Yap. INI HARI LIBUR! Bukan hari 'belajar di rumah'. Bebas dengan masalah sekolah sampai pertengahan bulan, dan minggu selanjutnya masih dengan perkenalan pelajaran. Di bulan Juli pun akan ada hari yang unyu. (?) What's that? We'll see later.
Okay, enjoy your month. Be grateful of your day and keep smile! It'll be happy moment.
Keep on my blog and.. See ya later with my next post. :)
Sunday, 30 June 2013
Friday, 21 June 2013
Saya Iri
Saya iri, pada mereka yang taat beribadah. Melaksanakan setiap kewajiban dengan apik. Memberikan senyum pada setiap insan. Memperkuat iman dalam doa. Mengetahui berbagai isi dalam kitab suci dan dapat menceritakannya. Dan mewarnai hidupnya dengan perbuatan baik.
Saya iri, pada mereka yang memiliki segalanya dan masih bisa berbahagia. Di antara orang yang memiliki harta namun jarang tersenyum, di antara orang ceria namun tidak berkecukupan. Mereka selalu mendapatkan kebahagian yang sederhana dan mewah. Walau terkadang dibumbui kesedihan, tapi tak lama, bahagia itu datang dengan sekejap, oleh barang yang berharga.
Saya iri, pada mereka yang memiliki otak jenius. Dapat menemukan apa yang belum pernah ditemukan oleh orang pintar. Menjawab semua pertanyaan orang pintar dengan hal yang tak masuk akal. Dan mampu menyelesaikan semua tugas dengan ciamik.
Saya iri, pada mereka yang penuh kreativitas. Menghasilkan uang melalui hobi. Menambah uang jajan tanpa perlu mengemis pada ayah dan ibunya. Ataupun bersedekah dengan keringat sendiri. Mereka yang selalu saja berhasil pada setiap event. Menyajikan setiap kebanggaan pada orang-orang di sekitarnya.
Saya iri, pada mereka yang punya banyak rahasia dalam hidupnya. Memiliki hal istimewa yang patut diperlihatkan namun enggan mereka tunjukkan. Membiarkan orang-orang tahu dengan sendirinya dan menyadari bahwa mereka luar biasa dalam hening.
Saya iri, pada mereka yang berhasil. Berhasil dalam karir dan masalah percintaan. Penuh semangat dan benci rasa pengecut. Yang selalu mampu bangkit dalam keterpurukan, lalu memutar-balikkannya menjadi prestasi. Mengganti setiap air mata yang menetes dengan senyum kemenangan.
Saya iri, pada mereka yang dapat menyimpan perasaan dalam hatinya. Hal yang menyedihkan hatinya, hal jengkel yang tak dapat ia lupakan, atau hal buruk yang selalu saja menghadirkan ingatan pahit di benaknya. Namun mereka tetap saja bisa tersenyum dan bisa mengalahkan ego. Menciptakan topeng kebahagian di wajahnya.
Saya iri.. Saya sangat iri.. Pada mereka yang tak pernah merasa iri. Pada mereka yang jarang memendam benci dan kesal dalam hatinya. Pada mereka yang selalu bisa memaafkan. Pada mereka yang selalu bersikap positif pada orang lain. Dan pada orang yang tersenyum ketika membaca kalimat-kalimat ini, yang berpikir bahwa sayalah orang bodoh yang menyimpan rasa iri, rasa iri yang seharusnya tidak hadir. Lalu bertanya dan berkata, "Mengapa kau harus iri?" "Kau pasti bisa jika kau mau dan niat". Begitu mudah memang kata, tapi begitu sulitnya perbuatan.
Apa? Postingan apa ini? Tak mendidik?
Tidak. Saya katakan TIDAK. Inilah sarana mencari kelebihan orang lain yang belum kau miliki, yang belum sempat kau ciptakan.
Lalu apa?
Baca dan renungkanlah paragraf terakhir tentang rasa iri.
Bagaimana dengan kalimat terakhir pada paragraf itu?
Simaklah ini dengan baik: "Memang sulit mewujudkan apa yang kita cita-citakan dan memang mudah kata terucap. Tapi ingatlah, kata-kata keras akan terngingang di pikiranmu dan mungkin akan terpacu kembali di masa depan. Mulailah merangkai kata dan mimpi, dan coba menangkan setiap kata yang telah kau susun!"
"Saya bisa membuat mereka iri."
Saya iri, pada mereka yang memiliki segalanya dan masih bisa berbahagia. Di antara orang yang memiliki harta namun jarang tersenyum, di antara orang ceria namun tidak berkecukupan. Mereka selalu mendapatkan kebahagian yang sederhana dan mewah. Walau terkadang dibumbui kesedihan, tapi tak lama, bahagia itu datang dengan sekejap, oleh barang yang berharga.
Saya iri, pada mereka yang memiliki otak jenius. Dapat menemukan apa yang belum pernah ditemukan oleh orang pintar. Menjawab semua pertanyaan orang pintar dengan hal yang tak masuk akal. Dan mampu menyelesaikan semua tugas dengan ciamik.
Saya iri, pada mereka yang penuh kreativitas. Menghasilkan uang melalui hobi. Menambah uang jajan tanpa perlu mengemis pada ayah dan ibunya. Ataupun bersedekah dengan keringat sendiri. Mereka yang selalu saja berhasil pada setiap event. Menyajikan setiap kebanggaan pada orang-orang di sekitarnya.
Saya iri, pada mereka yang punya banyak rahasia dalam hidupnya. Memiliki hal istimewa yang patut diperlihatkan namun enggan mereka tunjukkan. Membiarkan orang-orang tahu dengan sendirinya dan menyadari bahwa mereka luar biasa dalam hening.
Saya iri, pada mereka yang berhasil. Berhasil dalam karir dan masalah percintaan. Penuh semangat dan benci rasa pengecut. Yang selalu mampu bangkit dalam keterpurukan, lalu memutar-balikkannya menjadi prestasi. Mengganti setiap air mata yang menetes dengan senyum kemenangan.
Saya iri, pada mereka yang dapat menyimpan perasaan dalam hatinya. Hal yang menyedihkan hatinya, hal jengkel yang tak dapat ia lupakan, atau hal buruk yang selalu saja menghadirkan ingatan pahit di benaknya. Namun mereka tetap saja bisa tersenyum dan bisa mengalahkan ego. Menciptakan topeng kebahagian di wajahnya.
Saya iri.. Saya sangat iri.. Pada mereka yang tak pernah merasa iri. Pada mereka yang jarang memendam benci dan kesal dalam hatinya. Pada mereka yang selalu bisa memaafkan. Pada mereka yang selalu bersikap positif pada orang lain. Dan pada orang yang tersenyum ketika membaca kalimat-kalimat ini, yang berpikir bahwa sayalah orang bodoh yang menyimpan rasa iri, rasa iri yang seharusnya tidak hadir. Lalu bertanya dan berkata, "Mengapa kau harus iri?" "Kau pasti bisa jika kau mau dan niat". Begitu mudah memang kata, tapi begitu sulitnya perbuatan.
Apa? Postingan apa ini? Tak mendidik?
Tidak. Saya katakan TIDAK. Inilah sarana mencari kelebihan orang lain yang belum kau miliki, yang belum sempat kau ciptakan.
Lalu apa?
Baca dan renungkanlah paragraf terakhir tentang rasa iri.
Bagaimana dengan kalimat terakhir pada paragraf itu?
Simaklah ini dengan baik: "Memang sulit mewujudkan apa yang kita cita-citakan dan memang mudah kata terucap. Tapi ingatlah, kata-kata keras akan terngingang di pikiranmu dan mungkin akan terpacu kembali di masa depan. Mulailah merangkai kata dan mimpi, dan coba menangkan setiap kata yang telah kau susun!"
"Saya bisa membuat mereka iri."
Bahagia Itu Sederhana
Bahagia itu sederhana...
ketika hidupmu tenang karna Tuhan-lah patokanmu
selalu ada pelajaran berharga yang dia berikan di setiap kejadian yang kau alami
Bahagia itu sederhana...
ketika kau melihat orang tuamu tersenyum
bukan hanya karna lelucon yang kau lontarkan, namun pula karna dia bangga memilikimu
Bahagia itu sederhana...
ketika kau bersama sahabat dan kerabat dekatmu
bermain dan tertawa, serta melakukan hal bodoh tanpa kenal malu
Bahagia itu sederhana...
saat orang-orang yang kau harapkan selalu berada di sampingmu
Bahagia itu sederhana...
saat kau tak memiliki alasan mengapa kau bahagia,
mengapa kau tak berani mengucap kata sedih
Bahagia itu sederhana...
karna kesederhanaan adalah bahagia yang indah
tak perlu mewah, tapi cukup buatmu tersenyum
"Bahagia itu sederhana"...
saat kau dapat mengatakan dan merasakannya
bahwa bahagia tak hanya kata namun rasa
ketika hidupmu tenang karna Tuhan-lah patokanmu
selalu ada pelajaran berharga yang dia berikan di setiap kejadian yang kau alami
Bahagia itu sederhana...
ketika kau melihat orang tuamu tersenyum
bukan hanya karna lelucon yang kau lontarkan, namun pula karna dia bangga memilikimu
Bahagia itu sederhana...
ketika kau bersama sahabat dan kerabat dekatmu
bermain dan tertawa, serta melakukan hal bodoh tanpa kenal malu
Bahagia itu sederhana...
saat orang-orang yang kau harapkan selalu berada di sampingmu
Bahagia itu sederhana...
saat kau tak memiliki alasan mengapa kau bahagia,
mengapa kau tak berani mengucap kata sedih
Bahagia itu sederhana...
karna kesederhanaan adalah bahagia yang indah
tak perlu mewah, tapi cukup buatmu tersenyum
"Bahagia itu sederhana"...
saat kau dapat mengatakan dan merasakannya
bahwa bahagia tak hanya kata namun rasa
Friday, 14 June 2013
The Answers For Your Confusion About Me #2
Untuk postingan yang ini, saya akan ceritakan bagaimana saya menghadapi UTS, UAS dan UKK. Ini cuma cerita, bukan tips. Baca aja kalau mau.. :))
Dalam menghadapi UH (ulangan harian), saya santai. Karna kalau terlalu diforsir, saya bisa capek dan bosen. Nah, untuk Ujian yang lebih resmi ini, saya belajarnya juga gak tanggung-tanggung. Gimana sih maksudnya? Langsung aja, ini dia:
1. Mengandalkan Tuhan
Lain halnya dengan UH, ujian kali ini saya tidak mau menyontek. Saat ini, saya masih mencoba untuk berbuat jujur dalam mengerjakannya. Tidak menyontek, dan tidak memberi contekan. Karna takut akan Tuhan akan memberikan saya hasil yang baik. Satu yang saya pegang, Tuhan. Sebelum belajar, saya selalu memulai dengan doa. Saya meminta ingatan dan pemahaman yang kuat dalam belajar. Begitu memulai ulangan saya meminta pikiran yang cerdas dan hati yang bijaksana. Ketika saya lupa materi atau bingung memilih jawaban yang tepat, saya meminta pertolongan-Nya. And Jesus give me the right answer. :))
2. Konsentrasi
Saya belajar biasanya di kamar, sepi. Sebelum membuka buku, saya selalu menutup pintu dan menguncinya agar tidak ada gangguan. Ketika mulai membaca dan mengahafal, saya selalu memotivasi diri untuk konsen dan konsen. Namanya remaja, pasti terkadang saya menemukan titik jenuh, tapi saya kembali memotivasi diri "Konsen, Tif". Begitupula saat ujian berlangsung, saya konsen membaca soal. Gak peduli orang yang di sebelah manggil atau apa, kecuali kasih daftar absen. Semuanya itu untuk make sure my option is right or no.
3. Mengucap Syukur
Setelah sehari berlalu menghadapi ujian, adakalanya saya selalu bersyukur karna tangan Tuhan turut bekerja. God always give his best, jadi kita harus terima. Saya sering mengalami kegagalan. Sering. Sering sekali. Tapi untungnya Tuhan selalu memberikan yang terbaik. Biasanya saya gagal di awal, namun dibangkitkan oleh-Nya di akhir. Saat menerima kegagalan saya terpuruk. Sangat. Tapi, saya bangkit. Pasti ada rencana di balik itu semua. Belajar dan belajar lagi. Itulah tugas kita sebagai manusia. :)
Saat menghadapi Ujian saya memegang satu hal yang saya jelaskan di nomor 1 tadi. Saya pernah membaca #Benabook, iya bukunya Benakribo yang lucu itu loh. Walaupun lucu, banyak pesan yang tersirat. Ini bagian yang paling saya suka:
Sampai di sini postingan yang sedikit berguna dari random post sebelumnya. Saat ini saya masih dalam keadaan menjalani UKK dan menunggu hasilnya. Semoga apa yang saya doakan terwujud ya, teman-teman juga boleh ikut mendoakan. ;p *hening sejenak* Amin. :))
Dalam menghadapi UH (ulangan harian), saya santai. Karna kalau terlalu diforsir, saya bisa capek dan bosen. Nah, untuk Ujian yang lebih resmi ini, saya belajarnya juga gak tanggung-tanggung. Gimana sih maksudnya? Langsung aja, ini dia:
1. Mengandalkan Tuhan
Lain halnya dengan UH, ujian kali ini saya tidak mau menyontek. Saat ini, saya masih mencoba untuk berbuat jujur dalam mengerjakannya. Tidak menyontek, dan tidak memberi contekan. Karna takut akan Tuhan akan memberikan saya hasil yang baik. Satu yang saya pegang, Tuhan. Sebelum belajar, saya selalu memulai dengan doa. Saya meminta ingatan dan pemahaman yang kuat dalam belajar. Begitu memulai ulangan saya meminta pikiran yang cerdas dan hati yang bijaksana. Ketika saya lupa materi atau bingung memilih jawaban yang tepat, saya meminta pertolongan-Nya. And Jesus give me the right answer. :))
2. Konsentrasi
Saya belajar biasanya di kamar, sepi. Sebelum membuka buku, saya selalu menutup pintu dan menguncinya agar tidak ada gangguan. Ketika mulai membaca dan mengahafal, saya selalu memotivasi diri untuk konsen dan konsen. Namanya remaja, pasti terkadang saya menemukan titik jenuh, tapi saya kembali memotivasi diri "Konsen, Tif". Begitupula saat ujian berlangsung, saya konsen membaca soal. Gak peduli orang yang di sebelah manggil atau apa, kecuali kasih daftar absen. Semuanya itu untuk make sure my option is right or no.
3. Mengucap Syukur
Setelah sehari berlalu menghadapi ujian, adakalanya saya selalu bersyukur karna tangan Tuhan turut bekerja. God always give his best, jadi kita harus terima. Saya sering mengalami kegagalan. Sering. Sering sekali. Tapi untungnya Tuhan selalu memberikan yang terbaik. Biasanya saya gagal di awal, namun dibangkitkan oleh-Nya di akhir. Saat menerima kegagalan saya terpuruk. Sangat. Tapi, saya bangkit. Pasti ada rencana di balik itu semua. Belajar dan belajar lagi. Itulah tugas kita sebagai manusia. :)
Saat menghadapi Ujian saya memegang satu hal yang saya jelaskan di nomor 1 tadi. Saya pernah membaca #Benabook, iya bukunya Benakribo yang lucu itu loh. Walaupun lucu, banyak pesan yang tersirat. Ini bagian yang paling saya suka:
Sampai di sini postingan yang sedikit berguna dari random post sebelumnya. Saat ini saya masih dalam keadaan menjalani UKK dan menunggu hasilnya. Semoga apa yang saya doakan terwujud ya, teman-teman juga boleh ikut mendoakan. ;p *hening sejenak* Amin. :))
The Answers For Your Confusion About Me #1
Pada postingan sebelumnya, sangat terlihat random. Untuk kali ini mungkin sedikit lebih bermanfaat. Selagi ada waktu renggang dilema antara suasana selesai dan belum selesai UKK, gue mau berbagi hal.
Beberapa orang ada yang bertanya, "Tif, kok lo bisa pinter sih?" "Lo makan apa?". Hey, dude what are you asking? Ini pertanyaan yang random. Saya kadang nanggepinnya dengan senyum. Yang perlu kalian tau, saya tidak tau cara saya pintar. Yang saya tau hanya Tuhan-lah yang menjadikannya itu. Buat makanan sehari-hari, sama kok 'nasi'. Mungkin kalau kalian bertanya, "Kok nilai lo bagus sih, Tif?" "Tif, cara lo belajar gimana sih?", saya bisa jawab dengan sebisanya. Mau nilai bagus, ya belajar. Cara belajar saya juga gak intensif kok, cuma niat aja.
Nah, di sini saya mau berbagi cara belajar saya sehari-hari. Fyi, saya bukanlah anak yang suka membaca. Udah..
1. Mengerjakan Tugas
Saya selalu mengerjakan tugas dengan baik. Saya tekankan 'baik', bukan 'tepat waktu' ataupun 'sungguh-sungguh'. Sebagai pelajar, saya orang yang moody-an. Kalau lagi gak mood, ya males buat buka buku dan ngerjain tugas. Walaupun gak sesuai dengan aturan, misal mengerjakan di sekolah dan tidak dikerjakan sendiri, saya tetap mengerjakannya. Kalau ada yang kurang, saya mengerjakannya di sekolah. Yang pasti saya "bertanggungjawab" sama tugas yang diberikan. Kalau pekerjaan teman yang saya gak ngerti, saya tanya langsung dengan orangnya. Done Well! :)
2. Belajar Menjelang Ulangan Harian
Ini sih sedikit memalukan. Karna moody-an tadi, saya tidak selalu belajar (menjelang UH) di rumah. Karna biasanya, apa yang saya hafalkan sekarang bisa jadi terlupakan besok. Jadi, saya belajarnya di sekolah. Saya tekankan, saya tetap belajar, walaupun tidak di rumah. Kecuali, mungkin pelajaran di bidang IPA yang sifatnya hitung-hitungan. Saya mempelajari konsep hitungnya dan menghafal rumusnya di rumah. Saat ulangan berlangsung pun, saya 'tetaplah' "seorang pelajar". Saya masih suka bertanya ke teman sebelah, apa yang saya tidak tau. HAHA, Don't do this! -_-
3. Mengejar Deadline dan Project
Saya adalah orang yang keras terhadap Project. Sesulit apa project tersebut, harus disesuaikan dengan kemampuan dan waktu saya. Saya tidak suka menunda-nunda waktu dengan project, lain halnya dengan tugas biasa. Karna yang terkonsep di pikiran saya adalah "bikin project itu susah dan lama", satu lagi "hasil project harus memuaskan". Soalnya, project itu mirip dengan tugas kuliah (actually, idk -_-), jadi bisa sambil latihan. Mungkin kalau ada tugas kelompok, saya adalah orang yang paling aktif me-manage jadwal pengerjaan tugas, kalau tidak ya gak bakal jadi-jadi. That's why I'm sometimes annoyed with my friend who delays the work..
Nah, itu buat keseharian saya. Untuk 'ujian' yang lebih serius seperti UTS, UAS dan UKK, saya punya cara lain saya dalam menyelesaikannya. Next posy, ya! Click Here :))
Beberapa orang ada yang bertanya, "Tif, kok lo bisa pinter sih?" "Lo makan apa?". Hey, dude what are you asking? Ini pertanyaan yang random. Saya kadang nanggepinnya dengan senyum. Yang perlu kalian tau, saya tidak tau cara saya pintar. Yang saya tau hanya Tuhan-lah yang menjadikannya itu. Buat makanan sehari-hari, sama kok 'nasi'. Mungkin kalau kalian bertanya, "Kok nilai lo bagus sih, Tif?" "Tif, cara lo belajar gimana sih?", saya bisa jawab dengan sebisanya. Mau nilai bagus, ya belajar. Cara belajar saya juga gak intensif kok, cuma niat aja.
Nah, di sini saya mau berbagi cara belajar saya sehari-hari. Fyi, saya bukanlah anak yang suka membaca. Udah..
1. Mengerjakan Tugas
Saya selalu mengerjakan tugas dengan baik. Saya tekankan 'baik', bukan 'tepat waktu' ataupun 'sungguh-sungguh'. Sebagai pelajar, saya orang yang moody-an. Kalau lagi gak mood, ya males buat buka buku dan ngerjain tugas. Walaupun gak sesuai dengan aturan, misal mengerjakan di sekolah dan tidak dikerjakan sendiri, saya tetap mengerjakannya. Kalau ada yang kurang, saya mengerjakannya di sekolah. Yang pasti saya "bertanggungjawab" sama tugas yang diberikan. Kalau pekerjaan teman yang saya gak ngerti, saya tanya langsung dengan orangnya. Done Well! :)
2. Belajar Menjelang Ulangan Harian
Ini sih sedikit memalukan. Karna moody-an tadi, saya tidak selalu belajar (menjelang UH) di rumah. Karna biasanya, apa yang saya hafalkan sekarang bisa jadi terlupakan besok. Jadi, saya belajarnya di sekolah. Saya tekankan, saya tetap belajar, walaupun tidak di rumah. Kecuali, mungkin pelajaran di bidang IPA yang sifatnya hitung-hitungan. Saya mempelajari konsep hitungnya dan menghafal rumusnya di rumah. Saat ulangan berlangsung pun, saya 'tetaplah' "seorang pelajar". Saya masih suka bertanya ke teman sebelah, apa yang saya tidak tau. HAHA, Don't do this! -_-
3. Mengejar Deadline dan Project
Saya adalah orang yang keras terhadap Project. Sesulit apa project tersebut, harus disesuaikan dengan kemampuan dan waktu saya. Saya tidak suka menunda-nunda waktu dengan project, lain halnya dengan tugas biasa. Karna yang terkonsep di pikiran saya adalah "bikin project itu susah dan lama", satu lagi "hasil project harus memuaskan". Soalnya, project itu mirip dengan tugas kuliah (actually, idk -_-), jadi bisa sambil latihan. Mungkin kalau ada tugas kelompok, saya adalah orang yang paling aktif me-manage jadwal pengerjaan tugas, kalau tidak ya gak bakal jadi-jadi. That's why I'm sometimes annoyed with my friend who delays the work..
Nah, itu buat keseharian saya. Untuk 'ujian' yang lebih serius seperti UTS, UAS dan UKK, saya punya cara lain saya dalam menyelesaikannya. Next posy, ya! Click Here :))
Sunday, 2 June 2013
Cappuccino on My Day! :))
HeyHo!
Selamat minggu malam semuanya. Hi dude don't be afraid! I'm not saying 'malam minggu'. Huehehe. Sekedar sharing aja, gue adalah cewe yang suka kopi. Bukan kopi pait loh, tapi yang halus dan manis. Lebih spesifiknya sih cappuccino. Yeah, it is. Setiap sabtu dan minggu pagi atau siang, gue biasa mengkonsumsinya hehe. Konsumsi rada baku ya, balik lagi ke absurd.. -_-
Seperti yang tadi gue katakan, ya siang tadi gue abis meminumnya. Karna bingung mau nge-share apa di blog, jadinya share kedekatan gue bersama cappuccino aja ya.
Untuk jenis coffee sih, gue lebih seneng Robusta, hehe walaupun belom begitu akrab dengan perbedaan antara Arabica dan Robusta.
Selamat minggu malam semuanya. Hi dude don't be afraid! I'm not saying 'malam minggu'. Huehehe. Sekedar sharing aja, gue adalah cewe yang suka kopi. Bukan kopi pait loh, tapi yang halus dan manis. Lebih spesifiknya sih cappuccino. Yeah, it is. Setiap sabtu dan minggu pagi atau siang, gue biasa mengkonsumsinya hehe. Konsumsi rada baku ya, balik lagi ke absurd.. -_-
Seperti yang tadi gue katakan, ya siang tadi gue abis meminumnya. Karna bingung mau nge-share apa di blog, jadinya share kedekatan gue bersama cappuccino aja ya.
Untuk jenis coffee sih, gue lebih seneng Robusta, hehe walaupun belom begitu akrab dengan perbedaan antara Arabica dan Robusta.
Oke sampai sini ya postingan iseng kali ini. Senin 10 Juni nanti gue akan menghadapi Ujian Kenaikan Kelas. Mohon doanya teman-teman semua agar gue suskes menjalankannya dan sukses pula dengan nilai yang akan diraih. Keep coffing, bro!
Saturday, 1 June 2013
Rindu Sahabat
Hello, buddy! ;))
Kemarin gue abis merangkai kata tentang sahabat. Gak bagus sih, cuma iseng aja mengisi kekosongan malam. ;p Ini diaaa:
Kemarin gue abis merangkai kata tentang sahabat. Gak bagus sih, cuma iseng aja mengisi kekosongan malam. ;p Ini diaaa:
Hai, sahabat
pernahkah kau memikirkanku? Di sini, selalu terngiang di benakku akan kenangan
indah yang pernah kita rangkai dalam memori. Tak sengaja ku mengingatnya,
memori itu datang tanpa permisi. Seakan tak ingin lepas, dan terus membekas.
Tahukah kau bahwa kau berbeda? Tak ada yang lain sepertimu. Canda tawamu tak
dapat disamakan dengan teman baru. Kau berbeda, sungguh berbeda. Tempat dan
suasana memang sama, tapi tiadanya kehadiranmu mengubah perasaan ini.
Karaktermu tak dapat dipungkiri, aku akrab dengannya. Namun, apa daya.. Jarak,
waktu dan keadaan terus menjauhkan kita. Kita yang dulu tak pernah lepas
komunikasi, kini bahkan jarang tegur sapa. Tahukah kau, diantara puluhan orang
yang mengucap kata, kaulah orang kedua yang kuharapkan (setelah ibuku) tuk
mengucapkannya? Kata dan doa sederhana yang kan kau lontarkan, adalah hadiah
bagiku. Karna hari itu terasa tak berbeda dari hari biasanya. Awalnya kukira
kau lupa, tp prasangkaku salah. Kau selalu mengingat hari lahirku. Memang, kau
bukan yang pertama mengucap, tapi kau yang terakhir. Akankah kita seakrab dulu?
Atau adakah yg menggantikan posisiku? Sahabat, kenanglah ku di sini. Ingatlah
pertama&terakhir kalinya kita bertemu. Sampai di sini kesanku tentang
ukiran kenangan kita. Aku harap canda tawa dan keakraban yang dulu bisa
terulang. Tidak sekarang, tapi nanti. Jangan pernah berubah jadi pribadi lain, karna
dirimu indah dengan sederhana. Tapi ubahlah sikap burukmu. Maka aku kan
terus mengenalmu. Hingga hari indah itu tiba, kita kan bermain bersama lagi,
meski tak lama namun berkesan.
Nah, itu dia
rangkaian kata yang berantakan abeees. :p Kalimat itu tersusun dari kegelisahan
di malam hari. Gak tau berbuat apa, mending menulis.. Kalimat2 itu juga udah
di-sunting ulang sambil menyeruput kopi. Buat isi ceritanya sendiri sih tentang
gue. Dimana gue lagi kangen sama sahabat gue yang udah jarang komunikasi. Dan
di saat gue ultah, dia terlambat mengucapkan. Tidak! Dia ingin jadi yang
terakhir. xP
Okeydey, terima
kasih yang udah mau menyempatkan diri untuk membaca. See ya on next post! :))
Subscribe to:
Posts (Atom)